Hikmah Ramadhan
Jadwal Pemuatan; Senin, 13
Juni 2016.
Hikmah; Manfaat,Tujuan dibalik
Puasa Ramadhan
Hujair AH. Sanaky
Ibadah
puasa ramadhan adalah wajib hukumnya di dalam Islam.Puasa bila ditinjau dari segi bahasa adalah menahan diri. Dari sisi syara’
adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa sejak dari
terbit fajar sampai terbenam matahari yang disertai dengan niat.Ibadah puasa
memiliki hikmah yang luar biasa. Selain telah diwajibkan pada umat Nabi
Muhammad, puasa juga telah diwajibkan kepada umat-umat manusia terdahulu.
Kewajiban puasa adalah kewajiban yang sudah ada sejak dulu kala
kepada umat-umat manusia terdahulu.Inilah yang menjdi keistimewaan puasa,
sehingga orang terdahulupun memiliki tuntunan ibadah puasa.Katakan saja,“puasa sudah dikenal sejak zaman bangsa Mesir Kuno dan selanjunta
meluas sampai ke Yunani dan Romawi. Dalam Taurat, puasa juga disebutkan bahwa
orang yang melakukan puasa sangat dipuji, hanya saja tidak disebut wajibnya
puasa.Nabi Musa sendiri melaksanakan puasa selama 40 hari. Dalam kitab injil
juga tidak ada bagian yang menyebutkan wajibnya puasa. Tetapi disebutkan bahwa
puasa merupakan salah satu jenis ibadah yang sangat terpuji (Amad Mustafa
Al-Maraghi, 1984:124).
Allah
mengabarkan kepada umat Muhammad,bahwa puasa itu juga telah diwajibkan kepada
umat-umat sebelum kamu, agar kamu bertakwa.Inipun dalam rangka memotivasi dan
menghibur hati umat manusia sekarang ini. Tatkala mereka mengetahui bahwa puasa
juga sudah diwajibkan kepada umat-umat selain mereka, niscaya puasa itu akan
terasa ringan bagi mereka. Ini merupakan salah satu cara untuk mendidik, memotivasi,
dan menghibur umat manusia yang berpuasa.
Tujuan berpuasa
Ramadhan adalah untuk mendapatkan derajat takwa kepada Allah.Allah
berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.” (QS.Al Baqarah:183).
Ayat ini menunjukkan bahwa di antara hikmah puasa adalah agar seorang
hamba dapat menggapai derajat takwa. Ini berarti puasa adalah sebab meraih
derajat yang mulia, karenadalam ibadah puasa, seseorang akan melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya.
Bentuk takwa dalam
puasa dapat diamati dalam berbagai hal berikut, yaitu;Pertama,
orang berpuasa akan meninggalkan setiap
apa-apa saja yang dilarang Allah, ketika itu, yaitu meninggalkan makan, minum,
berkumpul suami-istri, dan sebagainya.Sebenarnya, hatinya ingin melakukannya.Semua
ini halal dilakukanpada siang hari, tetapi harus ditinggalkan. Inilah adalah sikap
menahan diri dan semua ini dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah.Kedua,
orang berpuasa sebenarnya mampu melakukan kesenangan-kesenangan duniawi yang
ada.Tetapi seseorang sadar bahwa Allah selalu mengawasi diri-nya. Ini adalah
latihan spritual dan emosional.Ini merupakansalah bentuk sikap takwa, yaitu
merasa selalu diawasi oleh Allah.Ketiga, ketika berpuasa, setiap orang
akan semangat melakukan berbagai aktivitas dan amalan-amalan ibadah. Ini merupakan
bentuk ketaatan dan ketaatan merupakan jalan menuju untuk menggapai takwa.
Inilah sebagian di antara bentuk takwa dalam amalan-amalan puasa ramadhan.
Hikmah, tujuan dan Manfaat Puasa adalah agar manusia menjadi insan yang bertakwa.Maka
dalam menjalankan ibadah puasa, manusia diperintahkan untuk meninggalkan
keinginan yang mudah didapatkan dan halal.Disamping itu ibadah puasa ramadhan memiliki
beberapa hikmahdan
manfaat adalah melatih diri untuk: (1) mendekatkan diri kepada Allah, untuk
menggapai takwa;(2) mengendalikan hawa nafsu;terhindar dari berbagai keinginan,
fokus untuk menjalan amalan-amalan ibadah; (3) membiasakan hidup teratur dalam
kehidupan; (4) disiplin waktu; orang yang menjalankan puasa lebih kreatif
mengatur waktu agar tetap fit dan kuat dalam melaksanakan ibadah kepada Allah;
(5) melatih kasih sayang; sikap orang yang menjalankan puasa selalu berinfak
dan bershadaqah;(6) persamaan dalam melaksakan ibadah puasa baik miskin maupun
kaya;antara rakyat dan raja tidak terdapat perbedaan, artinya semuanya
sama-sama diwajibkan menjalankan puasa; (7) melatih mendisain ulang untuk mengembangkan
karakter dan akhlak mulia; (8) melatih kecerdasan emosional,spiritual bagi yang
menjalankan puasa ramadhan.
Demikian hikmah, manfaat, tujuandibalik
melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi pembaca.
Dr.
Hujair AH. Sanaky, MSI
Ketua Program Pascasarjana FIAI UII, Dosen PPs FIAI UII, dan Dosen Prodi
PAI FIAI UII Yogyakarta.
Telah dimuat pada tanggal 13 Juni 2016 di Rubrik
Ramadhan Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta.
Ahmad Musthafa Al-Maraghi, 1984, Tafsir
Al-Maraghi, terj. Bahrun Abu Bakar, Semarang SC Toha Putra.
Tim DPPAI, 2014, Pilar Substansi
Islam, Orientasi Nilai-nilai Dasar Islam, DPPAI UII.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar