Rabu, 09 Agustus 2017

Hikmah; Manfaat,Tujuan dibalik Puasa Ramadhan




Hikmah Ramadhan
Jadwal Pemuatan; Senin, 13 Juni 2016.

Hikmah; Manfaat,Tujuan dibalik Puasa Ramadhan
Hujair AH. Sanaky


Ibadah puasa ramadhan adalah wajib hukumnya di dalam Islam.Puasa bila ditinjau dari segi bahasa adalah menahan diri. Dari sisi syara’ adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa sejak dari terbit fajar sampai terbenam matahari yang disertai dengan niat.Ibadah puasa memiliki hikmah yang luar biasa. Selain telah diwajibkan pada umat Nabi Muhammad, puasa juga telah diwajibkan kepada umat-umat manusia terdahulu.
Kewajiban puasa adalah kewajiban yang sudah ada sejak dulu kala kepada umat-umat manusia terdahulu.Inilah yang menjdi keistimewaan puasa, sehingga orang terdahulupun memiliki tuntunan ibadah puasa.Katakan saja,“puasa sudah dikenal sejak zaman bangsa Mesir Kuno dan selanjunta meluas sampai ke Yunani dan Romawi. Dalam Taurat, puasa juga disebutkan bahwa orang yang melakukan puasa sangat dipuji, hanya saja tidak disebut wajibnya puasa.Nabi Musa sendiri melaksanakan puasa selama 40 hari. Dalam kitab injil juga tidak ada bagian yang menyebutkan wajibnya puasa. Tetapi disebutkan bahwa puasa merupakan salah satu jenis ibadah yang sangat terpuji (Amad Mustafa Al-Maraghi, 1984:124).
Allah mengabarkan kepada umat Muhammad,bahwa puasa itu juga telah diwajibkan kepada umat-umat sebelum kamu, agar kamu bertakwa.Inipun dalam rangka memotivasi dan menghibur hati umat manusia sekarang ini. Tatkala mereka mengetahui bahwa puasa juga sudah diwajibkan kepada umat-umat selain mereka, niscaya puasa itu akan terasa ringan bagi mereka. Ini merupakan salah satu cara untuk mendidik, memotivasi, dan menghibur umat manusia yang berpuasa.
Tujuan berpuasa Ramadhan adalah untuk mendapatkan derajat takwa kepada Allah.Allah berfirman:  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS.Al Baqarah:183).  Ayat ini menunjukkan bahwa di antara hikmah puasa adalah agar seorang hamba dapat menggapai derajat takwa. Ini berarti puasa adalah sebab meraih derajat yang mulia, karenadalam ibadah puasa, seseorang akan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya.
Bentuk takwa dalam puasa dapat diamati dalam berbagai hal berikut, yaitu;Pertama, orang  berpuasa akan meninggalkan setiap apa-apa saja yang dilarang Allah, ketika itu, yaitu meninggalkan makan, minum, berkumpul suami-istri, dan sebagainya.Sebenarnya, hatinya ingin melakukannya.Semua ini halal dilakukanpada siang hari, tetapi harus ditinggalkan. Inilah adalah sikap menahan diri dan semua ini dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah.Kedua, orang berpuasa sebenarnya mampu melakukan kesenangan-kesenangan duniawi yang ada.Tetapi seseorang sadar bahwa Allah selalu mengawasi diri-nya. Ini adalah latihan spritual dan emosional.Ini merupakansalah bentuk sikap takwa, yaitu merasa selalu diawasi oleh Allah.Ketiga, ketika berpuasa, setiap orang akan semangat melakukan berbagai aktivitas dan amalan-amalan ibadah. Ini merupakan bentuk ketaatan dan ketaatan merupakan jalan menuju untuk menggapai takwa. Inilah sebagian di antara bentuk takwa dalam amalan-amalan puasa ramadhan.
Hikmah, tujuan dan Manfaat Puasa adalah  agar manusia menjadi insan yang bertakwa.Maka dalam menjalankan ibadah puasa, manusia diperintahkan untuk meninggalkan keinginan yang mudah didapatkan dan halal.Disamping itu ibadah puasa ramadhan memiliki beberapa  hikmahdan manfaat adalah melatih diri untuk: (1) mendekatkan diri kepada Allah, untuk menggapai takwa;(2) mengendalikan hawa nafsu;terhindar dari berbagai keinginan, fokus untuk menjalan amalan-amalan ibadah; (3) membiasakan hidup teratur dalam kehidupan; (4) disiplin waktu; orang yang menjalankan puasa lebih kreatif mengatur waktu agar tetap fit dan kuat dalam melaksanakan ibadah kepada Allah; (5) melatih kasih sayang; sikap orang yang menjalankan puasa selalu berinfak dan bershadaqah;(6) persamaan dalam melaksakan ibadah puasa baik miskin maupun kaya;antara rakyat dan raja tidak terdapat perbedaan, artinya semuanya sama-sama diwajibkan menjalankan puasa; (7) melatih mendisain ulang untuk mengembangkan karakter dan akhlak mulia; (8) melatih kecerdasan emosional,spiritual bagi yang menjalankan puasa ramadhan.
Demikian hikmah, manfaat, tujuandibalik melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi pembaca.

Dr. Hujair AH. Sanaky,  MSI
Ketua Program Pascasarjana  FIAI UII, Dosen PPs FIAI UII, dan Dosen Prodi PAI FIAI UII Yogyakarta.
Telah dimuat pada tanggal 13 Juni 2016 di Rubrik Ramadhan Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta.

 Bahan bacaan:
Ahmad Musthafa Al-Maraghi, 1984, Tafsir Al-Maraghi, terj. Bahrun Abu Bakar, Semarang SC Toha Putra.
Tim DPPAI, 2014, Pilar Substansi Islam, Orientasi Nilai-nilai Dasar Islam, DPPAI UII.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar